Burung Murai Irian atau Tangkar Centrong punya bentuk tubuh sedang. Suara menjadi salah satu kelebihan burung yang satu ini, mengapa? Karena suara kicaunya sering dijadikan sebagai masteran untuk jenis burung kicau lainnya. Seperti contoh, Burung Murai Batu, Burung Kacer, Burung Cucak Jenggot, dan Cucak Ijo.
Daftar Isi :
Habitat Burung Murai Irian
Murai tersebar di bagian Tenggara. Sedangkan habitat aslinya berada di Indo-China, Thailand, Bali, Sumatra, Myanmar, dan Jawa. Area tempat burung ini tinggal adalah di hutan sekunder, semak belukar, dan lainnya.
Karakteristik
Suara – Burung ini menghasilkan suara yang tidak banyak variasinya. Jadi, suaranya terdengar monoton, berbeda dengan Burung Murai Batu. Akan tetapi, untuk Murai Papua atau Irian yang bagus bisa melengking, kicaunya keras, dan tampak memukau. Bahkan, bisa ngeroll panjang karena staminanya yang kuat.
Ekor – Ekor burung tersebut tampak panjang, sama seperti Burung Murai Batu, dengan bentuk mirip sendok. Lihat gambar lengkap.
Warna – Dominasi warna tubuh adalah hitam atau abu-abu gelap. Walaupun bulunya tampak hitam, namun tetap halus dan mengkilap karena masuk dalam burung yang doyan mandi, atau burung pesolek.
Bentuk Tubuh – Jika dilihat dari bagian kepala hingga ekor, panjang tubuhnya bisa mencapai hingga 35 cm. Pada bagian mata, tampak terdapat lingkar mata biru. Pada paruhnya tampak tebal, berfungsi untuk menghancurkan cangkang siput dan mengupas kulit pada buah.
Jenis kelamin – Pada Murai Hitam yang jantan, warna tubuhnnya tampak hitam gelap. Berbeda dengan betina yang tampak hitam dengan warna kecokelatan.
Makanannya – Serangga juga buah-buahan.
Perawatan Burung Murai Irian
Berikut beberapa cara untuk merawat burung Murai Irian:
- Gantangkan di pohon-pohon rindang untuk perawatan alam. Lakukan ini secara rutin.
- Beri makanan EF sesuai porsi
- Lakukan pengembunan yang benar, yaitu diangin-anginkan saat pagi sebelum mandi. Proses ini harus dilakukan selama 30 menit untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
- Semprot untuk dimandikan dalam sangkar. Perawatan ini berfungsi untuk meningkatkan stamina burung agar tidak mudah sakit.
- Beri makan sesuai porsi, misal 5 jangkrik untuk sarapan. Letakkan jangkrik di tempat makanan, jangan beri makan pakai tangan agar burung tidak manja. Beri makan saat pagi dan sore. Untuk kroto, berikan seminggu sekalI. Multivitamin juga dibutuhkan dua kali seminggu.
- Rajin bersihkan kandang dang anti air minum setiap hari.
Recent Comments