Jakarta (ANTARA) – Upaya Tesla untuk mematenkan istilah Robotaxi sebagai merek dagang untuk kendaraan listriknya ditolak oleh Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) karena dianggap terlalu generik untuk diberi perlindungan merek dagang.
Menurut dokumen terbaru, melansir Tech Crunch pada Jumat, USPTO mengeluarkan surat penolakan yang belum bersifat final pada 6 Mei 2025 terhadap pengajuan merek dagang Tesla untuk Robotaxi. Ini berarti Tesla memiliki waktu tiga bulan untuk mengajukan sanggahan atau aplikasinya akan ditinggalkan oleh otoritas tersebut
Tesla pertama kali mengajukan merek dagang Robotaxi pada Oktober 2024, bersamaan dengan peluncuran Cybercab yang merupakan kendaraan listrik khusus untuk layanan penyewaan tumpangan otonom.
Baca juga: Robotaxi VW dan Uber beroperasi di AS mulai 2026
Dalam pengajuan merek dagang itu, Tesla menjelaskan bahwa istilah tersebut akan digunakan untuk “kendaraan darat; kendaraan listrik berupa mobil; mobil; dan komponen strukturalnya”.
Meskipun tidak ditemukan konflik dengan merek dagang lain, USPTO menolak pengajuan mereka dagang Robotaxi karena nama tersebut deskriptif dan tidak memiliki kekhususan yang cukup. Penolakan tersebut juga menyebut bahwa istilah Robotaxi secara luas digunakan oleh perusahaan lain untuk menggambarkan layanan dan kendaraan serupa.
Tesla masih dapat memberikan bukti dan argumen pendukung, seperti materi promosi, brosur, manual pengguna, hingga tangkapan layar situs web resmi yang menunjukkan penggunaan istilah Robotaxi.
Selain itu, Tesla juga diminta menjelaskan apakah pesaingnya menggunakan istilah seperti “ROBO,” “ROBOT,” atau “ROBOTIC” untuk memasarkan produk serupa.
Tesla masih memiliki satu pengajuan merek dagang lainnya untuk Robotaxi yang mengacu pada layanan transportasi, seperti berbagi tumpangan dan penyewaan kendaraan. Aplikasi ini masih dalam proses pemeriksaan oleh USPTO dan belum ada keputusan resmi.
Sementara itu, dua aplikasi merek dagang Tesla lainnya untuk istilah Cybercab juga menghadapi hambatan hukum karena konflik dengan perusahaan lain yang telah lebih dulu mengajukan merek dagang terkait kata Cyber, termasuk perusahaan aksesoris aftermarket Cybertruck.
Tesla juga mengajukan dua merek dagang untuk istilah Robobus pada 10 Oktober 2024, yang hingga kini masih dalam tahap peninjauan.
Baca juga: Tesla perluas pengujian aplikasi Robotaxi ke Texas
Baca juga: Guangzhou luncurkan robotaxi hubungkan pusat kota dan transportasi
Baca juga: AS akan longgarkan aturan keamanan berkendara mobil swakemudi
Baca juga: Elon Musk prediksi pengendaraan otonom level 4 atau 5 hadir tahun ini
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025